Keajaiban doa seorang istri yang sholehah didengar oleh Allah yang berkenan membukakan pintu hati suami. Biasanya setiap orang yang menghadapi kesulitan atau masalah dalam rumah tangganya selalu saja godaan meninggalkan atau bercerai dengan pasangannya, Begitu pula seorang ibu, beliau lebih memilih mempertahankan keutuhan rumah tangganya, keajaiban doa itu begitu nyata baginya. keyakinannya hanya dengan Kasih Sayang Allah, keluarganya bisa diselamatkan. Hari itu beliau datang untuk bershodaqoh ke Rumah Amalia. Sebagai bentuk syukur atas nikmat karunia Allah, karena keluarganya telah utuh dan berkumpul kembali. Beliau bertutur, keluarganya bahagia karena telah memiliki tiga putri yang cantik-cantik namun suaminya menginginkan anak laki-laki. Bagi suami, anak laki-laki ada penerus keturunan bagi dirinya. Sampai suami mengatakan bila tidak mendapatkan anak laki-laki, dia akan menikah lagi. Sikap romantis yang biasa ditunjukkan suami sudah hilang. Berjudi dan minum2an keras hampir dilakukan setiap malam. Usaha yang dirintisnya bangkrut, semua tanah dijual. Sang Ibu menjadi penyelamat bagi keluarganya. Buka warung nasi dipinggir jalan. Semua kehidupan yang dulu menjadi kebanggaannya ditanggalkan. Disaat orang lain tertidur lelap, beliau harus bangun, berbelanja, memasak, sehabis sholat subuh sudah berjualan. Setelah dzuhur tiba pulang mengurus rumah, mencuci, juga melayani suami dan anak-anaknya. Sampai pada satu hari ditengah kelelahan beliau ambruk, jatuh sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit. Dalam keputusasaannya karena sakit tidak sembuh, putrinya yang telah duduk di bangku SMA selalu menguatkan hatinya dan mengajak berdoa, memohon kepada Allah. ‘Mah, yuk berdoa memohon kesembuhan kepada Allah, jangan putus asa Ma..’ kata putrinya, ‘Allah tidak ada,’ jawab beliau dengan tetesan atmosphere mata, putrinya terkejut mendengarkan. ‘Kalo ada kenapa Allah membiarkan aku hidup menderita terus.’ ‘Istighfar Ma, Mama harus yakin. Bukankah Mama yang mengajarkan hanya Allah penolong kita.’ tutur putrinya. Kemudian beliau berdoa bersama putrinya memohon kesembuhan kepada Allah. Pada pagi hari, dokter memperbolehkannya pulang. Anugerah Allah tidak berhenti sampai disitu, putri-putrinya menjadi lebih peduli dan perhatian kepada beliau. Kehidupan keluarganya berubah, kesabaran sang ibu membuahkan hasil. Suami mulai berubah kebiasaan buruknya berjudi dan minuman keras sudah ditinggalkan, sang suami berkomitmen untuk mengurus istri dan putri-putrinya dengan baik. Di dalam kehidupan rumah tangga senantiasa membutuhkan pengorbanan dan kasih sayang. Bila ditengah jalan Ibu memilih untuk berpisah atau bercerai dari suami maka tidak ada kebahagiaan yang bisa dirasakan. Pengorbanan dan kasih sayang ibu telah menjadi teladan bagi putri-putrinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar